Jumat, 14 Maret 2014

flashback masa SMA



Semua orang pasti setuju kalau masa" SMA itu adalah masa yang paling indah. Karena saat" SMA adalah saat" terakhir kita untuk mengenakan seragam sekolah putih (walaupun sekarang seragam admin masih juga putih, hhaa ). Di SMA, kita dapat memiliki banyak pengalaman baru, semangat baru, suasana baru, teman baru, pokoknya serba baru deh...hahahah.

Tapi........kalo menurut saya pribadi sih, puncak masa" paling indah di SMA itu ada pas kita udah di tingkat terakhir, ya tepatnya kelas 12 (atau kelas 3 SMA), saat itu perasaan sedih bangga udah tercampur semua jadi satu *kayak makanan gado-gado*. Perasaan sedihnya itu mungkin kita akan merasa kangen sama sekolah tercinta ,dan mngkin kita akan berpikir kalau lulus nanti, kita akan jarang banget ketemu lagi dengan teman" SMA, membayangkan saat kita ngumpul bersama, tawa bersama, berpacu dalam melody, hah, hal yang biasa *nah lo itukan lirik Bondan Ft fade2black ?*. #ahsudahlah, kembali ke topik*! 

Jujur, dalam hati saya selalu bertanya- tanya kenapa harus ada yang namanya perpisahan, kalau hanya membuat luka?" *Lebay mode on
Dan berikut ini ada beberapa fakta menarik seputar masa SMA, semoga dapat menghibur sahabat yang membaca, silahkan :
  1. Pelajaran yang paling disukai anak SMA adalah pelajaran kosong.
  2. Saat pelajaran kosong, lebih banyak menghabiskan waktu di kantin.
  3. Banyak sekali rumus-rumus yang ditemukan di bangku dan tembok kelas.
  4. Anak SMA memiliki penglihatan yang sangat tajam, karena bisa membaca tulisan yang sangat kecil dari contekan mereka.
  5. Tempat yang paling diincar saat ujian/ulangan adalah bangku belakang.
  6. Menyoraki guru atau teman saat di kelas adalah kegiatan hiburan pelepas stress.
  7. Batal ujian/ulangan adalah sesuatu hal yang paling menyenangkan.
  8. hari Senin adalah hari yang paling dibenci, karena sangat jauh dari akhir pekan.
  9. Pekerjaan Rumah (PR) biasa dikerjakan di pagi hari sekali saat sebelum jam mulai berbunyi.
  10. Ada 1001 alasan saat tidak mengumpulkan PR. namun yang paling sering diucapkan adalah "Lupa, Bu/Pak."
  11. Jikateman ada yang kena hukuman didepan kelas, malah ditertawakan.
  12. Sesuatu hal yang paling ditunggu adalah bel pulang sekolah.
  13. Tempat paling favorit buat markas adalah kantin.
  14. Curat coret saat lulus UN sudah menjadi adat istiadat tiap tahunnya
Ada puisi yang sempat admin baca dari fiksi.kompasiana.com, puisinya tentang masa putih abu" gitu, sangat bagus keren deh pokoknya, judulnya "Masa SMA Telah Berlalu"

Masa SMA Telah Berlalu
Karya : Winda Anggraeni


3 tahun, 36 bulan,
144 minggu, 1008 hari,
rasanya belum puas aku menikmati hari dengan kalian
tak ada yang tak membekas saat-saat kita bersama
semua teramat mengenang

apakah kalian masih ingat ?
kita pernah tertawa bersama
kita pernah saling berbagi
kita pernah saling menyayangi
kita pernah membela ketika ‘salah’ menghampiri diantara kita
semua terekam dalam pribadi masing-masing
banyak hal yang kita lakukan pada masa itu
jungkir balik persahabatan bahkan percintaan

saat guru marah,
telat ke sekolah,
telat upacara,
setrap guru,
cabut sekolah,
suasana kelas seperti pasar,
bernarsis ria bareng temen-temen,
kisah romantis,
cinta lokasi,
ataupun di khianati pacar.

awal perkenalan yang indah
berlanjut kedalam sebuah persahabatan yang mendominasikan cerita cinta
terasa begitu indah

saat ujian demi ujian bermunculan
tetap berusaha memberikan yang terbaik
segala konflik persahabatan bermunculan
inilah arti persahabatan sedang diuji
sahabat sejati takkan pernah mati

ujian demi ujian kita lalui bersama
kita atasi dengan berbagi
walaupun berbeda tapi kita tetap satu
yaa.. satu
satu tujuan yaitu LULUS

sebuah pilihan yang indah berakhir dengan perpisahan
semua begitu nyata saat kelulusan itu
seperti membelah 2 dunia
memisahkan kita
mengakhiri cerita kita disekolah tercinta itu
menutup lembaran terakhir buku kenangan itu

kini hanya menjadi kenangan manis
terukir berjuta-juta kenangan di dinding sekolah
tiap sudut memiliki cerita
gerbang yang dulu slalu menyapa selamat datang dikala pagi
pulang sambil bermain
sapa dan canda tawa teman berseragam takkan terdengar lagi

Contohlah Elang



 

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia.
Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.
Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya.

Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan -- suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.
Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang, berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapatterbangkembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan. Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan
dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah
sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa
dan melayukan semangat kita. Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!



Tentang Sahabat







“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”


“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”

“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”

“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”

“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”

“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”

“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”

“Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”

“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”

“Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”

“Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”

“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”

“Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”

“Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”

Kamis, 13 Maret 2014

Dark Word


 

hidup adalah sebuah perjuangan, mungkin inilah kata yang tepat untuk menggambarkan kerasnya kehidupan didunia ini. walaupun banyak hal yang menyenangkan yang kita alami tetap saja kesedihan, kehampaan, dan kepedihan akan selalu datang menghampiri, semua hal itu ibarat dua sisi mata uang yang berbeda tapi tak bisa kita pisahkan.

terkadang kita berfikir bahwa kita mampu untuk melakukan segala hal di dunia ini, terkadang kita bermimpi setinggi mungkin, seolah dunia ini ada di genggaman kita, tapi saat kita seolah telah memiliki segalanya, perlahan-lahan kita akan tersadar bahwa hal itu hanyalah suatu hal yang tak akan mungkin kita capai dan bahkan untuk menyentuhnya pun kita tidak sanggup, dan saat hal ini sudah terjadi apa yang bisa kita lakuakan ???, kita hanya bisa mengeluh, mencaci dan mengutuk semua hal yang ada di dunia ini, apa yang pernah kita impikan hanya lah ilusi dunia belaka, bahkan keluarga, adik, kakak, dan semua orang yang mengatakan dirinya SAHABAT suatau hari pasti akan meninggalkan dan menyakiti kita, tidak peduli sebesar apa rasa sayang kita pada mereka, pada akhirnya cepat atau lambat mereka akan pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

itulah sepenggal kenyataan yang akan kita hadapi di dinia ini, siap atau tidak semua hal itu akan datang dan menghantui kehidupan kita, sekarang atau dimasa yang akan datang, mereka seperti bayangan yang akan selalu mengikuti kita, tidak peduli secerah apapun cahaya yang menyinari hidup mu, mereka akan tetap setia menemanimu dan menunggu cahaya yang menyinari hidup mu perlahan-lahan hilang dan akan menjadi bayangan seutuhnya yang akan membawamu ke dalam gelapnya kehidupan.                

Senin, 10 Maret 2014

makalah klasifikasi agama



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Klasifikasi Agama dan Ciri-ciri Agama” ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
Ø  Ibu Nanik, S.ag  selaku pembimbing yang telah banyak mamberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.
Ø  Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta serta adik-adikku yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Ø  Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga tugas makalah ini dapat terselesasikan.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata sempuna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tugas makalah ini selanjutnya. Akhirnya dengan segala keterbatasannya, penulis sangat berharap semoga tugas makalah yang berjudul “Klasifikasi Agama dan Ciri-ciri Agama” ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama serta bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.



Bengkulu, 9 september 2013 

Penuli

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
*      MOTTO
Ø  Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal  ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S Al-Baqarah 216)
Ø  Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-Insyirah 6-7)
Ø  Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, dan istiqomah dalam menghadapi cobaan.
“ YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “
( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid )
Ø  Berusaha untuk selalu berfikir positif dan optimis dalam semua kesulitan ,Jangan terobsesi pada pengalaman masa lalu atau masa depan, tapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita

*      PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Karya sederhana ini akan penulis persembahkan untuk :
Ø  Ibu dan Bapak, yang telah mendukung, dan memberikan motivasi dalam segala hal serta memberikan kasih sayang yang teramat besar yang tak mungkin bisa penulis balas dengan apapun.
Ø  Semua Sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga tugas makalah ini dapat terselesasikan.
Ø  Keluarga Besar Akademi Farmasi Bengkulu, yang telah banyak memberkan dukungan dan motifasi kepada penulis sehingga tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

















\


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Agama yang hadir dalam sejarah peradaban manusia tidak hanya berorientasi kepada Tuhan (spiritual) namun juga berorientasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dr.Th. Kobong mengatakan “bahwa agama adalah sumber hidup manusia dalam relasi tiga dimensi, yaitu relasi dengan Allah pencipta, dengan sesama dan dengan seluruh ciptaan lainnya”.
             Memang harus diakui tidak sedikit pemeluk agama meningkatkan kehidupan spiritualitasnya masing-masing. Tetapi pada sisi lain, kegiatan itu seolah-olah terpisah dari kehidupan bersama dalam masyarakat. Padahal sejak semula para pendiri agama tidak memisahkan kehidupan spiritualnya dengan masyarakat.. misalnya, Sidharta Gautama memahami manusia dan dunia sebagai sesuatu yang beragama dan mempengaruhi. Itu sebab nya perbedaan harus dihargai. Nabi Muhammad SAW, yang mencoba merubah masyarakat Arab yang primordialisis menjadi masyarakat yang berlandaskan persaudaran universal. Yesus Kristus, memperjuangkan keadilan, kebenaran dan kesejahteraan untuk semuanya.
            Dalam konteks Indonesia yang pada dasarnya adalah masyarakat majemuk, dimana kemajemukan itu dapat kita lihat dalam hal: suku, etnis, bahasa, agama, dan lain-lain. Dalam hal agama, lima agama besar di dunia ada ditengah–tengah bangsa ini dan itu dilindungi/diakui oleh undang-undang (legal). Dan para The fonding fathers telah menetapkan pondasi sebagai titik puncak guna tumbuh kembangnya agama-agama yang ada itu.
Pancasila yang merupakan landasan Negara telah menjadi payung guna melindungi agama-agama yang ada di dalamnya. “Pancasila menjadi wadah yang memadai sebagai dasar pijak bersama seluruh anak bangsa dan agama memberi isi pada dimensi ritual.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran, dan pengakuan akan keterbatasannya menjadikan kenyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusia itu sendiri. Misal Allah, Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan  lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingka Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
 Kenyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dan lain-lain yang diyakini berasal dari Tuhan.





1.2.    Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah yang          bertemakan” Klasifikasi Agama dan Ciri-ciri Agama” adalah sebagai berikut :
1.      Pengertian agama
2.      Klasifikasi Agama
3.      Ciri-ciri agama secara umum

1.3.    Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan umumnya adalah memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan agama. Sementara tujuan khususnya adalah :
1.      Untuk mengetahui pengertian agama
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri agama secara umum
3.      Untuk mengetahui Klasifikasi Agama

1.4.     Manfaat Penulisan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis.
Manfaat teoritis : Hasil penulisan ini diharapakan dapat menjadi bahan masukan mengenal agama lebih lanjut dan hubungannya dengan kehidupan manusia itu sendiri.
Manfaat praktis  : Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi sumbangan masukan pengetahuan untuk semua lapisan masyarakat, baik pelajar maupun dosen serta masyarakat umum dalam mengetahui hubungan manusia dengan agama.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia dengan lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya
Sementara menurut A.S. Hornby, E.V Gatenby dan Wakefield, agama itu adalah kepercayaan kepada adanya kekuasan yang mengatur dan bersifat luar biasa, yang menciptakan dan mengendalikan dunia, serta yang telah memberikan kodrat ruhani kepada manusia yang berkelanjutan sampai sesudah manusia mati.
Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan.
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama. Lebih luasnya lagi, Agama juga bisa diartikan sebagai jalan hidup. Yakni bahwa seluruh aktifitas lahir dan batin pemeluknya itu diatur oleh agama yang dianutnya. Bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul, bagaimana kita beribadah, dan sebagainya ditentukan oleh aturan/tata cara agama.

2.2.      Klasifikasi Agama
Jauh sebelum tersiarnya agama Islam, yaitu menjelang pertengahan abad ke enam Masehi, dunia dikuasai oleh dua Negara besar yaitu Romawi di Barat dan Persia di timur. Bangsa-bangsa yang berada dalam kekuasaan kedua Negara tersebut pada umumnya mengalami kemerosotan moral, akhlak dan sosial.Saat itu dunia berada dalam kegelapan dan merebaknya tahayul dan khufarat yang merusak kehidupan ruhaiyah dan keagaamaan manusia pada umumnya. Bahkan kaum fir’aun menganut agama Mesir kuno dengan inti ajarannya sebagai berikut :
1.      Mereka menggap sungai Niil sebagai Tuhan
2.       Mereka mempersembahkan tumbal ke sungai Niil setiap bulan purnama dengan  mengorbankan tumbal seekor binatang ( atau manusia yang memiliki penyakit berat  terutama dari kalangan wanita
3.      Mereka menggunakan sesjen dalam mengiringi tumbal di sungai Niil
4.      Mereka menganggap Matahari sebagai Dewa (Ra) Dewatertinggi.
Maka dari itu Allah SWT menjawab penyimpangan yang terjadi dengan mengutus Rasul-Rasul-Nya untuk mengubah dunia gelap gulita tersebut.
Berikut ini klasifikasi agama yang ada di dunia :

1.      Klasifikasi Agama yang Ditinjau Dari Segi Penyebarannya
Dari segi penyebarannya, suatu agama dapat dibahagi menjadi dua jenis yaitu :
1.1.            Agama Universal
merupakan agama-agama yang "besar" dan mempunyai minat untuk menyebarkan ajaran untuk keseluruhan umat
Manusia. Sasaran agama jenis ini adalah kesemua manusia tanpa mengira kaum dan bangsa. Contohnya: Agama Islam, Kristian dan Buddha.
1.2.            Agama Folk
merupakan agama yang kecil dan tidak mempunyai sifat dakwah seperti agama universal. Amalannya hanya terhad kepada etnik tertentu. Contohnya:
Agama Rakyat China/Taoisme dan agama Sikh

2.      Klasifikasi Agama yang Ditinjau Dari Tanggapan Ketuhanan
Agama yang ditinjau dari segi tanggapan ketuhan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
2.1.            Agama Monoteisme
Merupakan agama yang menganggap Tuhan hanya satu, yaitu agama yang mendukung konsep kewahidan Tuhan. Contohnya : Agama Islam.
2.2.            Agama Politeisme
Merupakan agama yang menganggap bahwa Tuhan terwujud secara berbilangan, yakni ada banyak
Tuhan atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk. Contohnya : Agama Hindu, Agama Rakyat China.

3.      Klasifikasi Agama yang Ditinjau Dari Sumbernya
Ditinjau dari sumbernya agama dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu agama wahyu (revealed religion) dan agama budaya (cultural religion).

3.1.             Agama wahyu ( revealed religion)
Agama wahyu (revealed religion) disebut juga dengan agama langit, agama samawi, agama profetis yang artinya agama yang diterima oleh manusia dari Allah sang pencipta melalui malaikat jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia.

3.1.1.      Ciri-ciri Agama Wahyu (revealed religion)
Ø  Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan kepada masyarakat.
Ø  Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya.
Ø  Memiliiki kitap suci yang bersih dari campur tangan manusia
Ø  Ajaran serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah berubah sesuai dengan kecerdasan dan kesepakatan manusia
Ø  Kebenarannya adalah universal, yaitu berlaku bagi setiap umat manusia.
Ø  Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang maha benar, maha mengetahui segala-galanya
Ø  System nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
Ø  Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan modern.
Ø  Melalui agama wahyu Allah memberikan petunjuk, pedoman, tuntunan, dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan khamil, yaitu manusia yang sempurna, dan manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.  

3.1.2.      Contoh Agam Wahyu
Ø  Agama Islam dengan kitap sucinya Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh umat manusia dan semesta alam.
Ø  Agama Kristen (nasrani) dengan kitap sucinya Injil yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.
Ø  Agama Yahudi dengan kitap sucinya Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS, melaui malaikat Jibril untuk Bani Israil

3.2.             Agama Budaya (cultural religion)
Disebut juga dengan agama bumi yang artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.



3.2.1.      Ciri-ciri Agama Budaya
Ø  Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya
Ø  Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul)
Ø  Umumnya tidak memiliki kitab suci
Ø  Ajaran dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran penganutnya
Ø  Kebenaran ajarannya tidak unversal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia.

3.2.2.      Contoh Agama Budaya
Ø  Agama Kong Hu Cu
 Agama Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong Fu Tze atau Konfusius) dalam bahasa Tionghoa, istilah aslinya adalah Rujiao yang berarti agama dari orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur.
Agama Khonghucu juga mengajarkan tentang bagaimana   hubungan antar sesama manusia atau disebut "Ren Dao" dan bagaimana kita melakukan hubungan dengan Sang Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut dengan istilah "Tian" atau "Shang Di". Kitab Sishu Wujing adalah sebagai kitab suci resmi yang berisi : 
1. Kitab Sanjak Suci  yang disebut Shi Jing
2. Kitab Dokumen Sejarah yang disebut Shu Jing
3. Kitab Wahyu Perubahan yang disebut Yi Jing
4. Kitab Suci Kesusilaan yang disebut Li Jing
5. Kitab Chun-qiu yang disebut Chunqiu Jing
Agama ini juga menetapkan tahun baru Imlek, sebagai hari raya keagamaan resmi. Yang mana kalender Imlek terbukti di buat oleh Nabi Khongcu (Konfusius).

Ø  Agama Hindu
Kata  Hindu berasal bahasa Sanskerta yaitu Sanātana Dharma yang artinya kebenaran abadi dan Vaidika-Dharma yang artinya Pengetahuan Kebenaran. Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini.
Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Kelima keyakinan tersebut, yakni :

1. Widhi Tattwa yaitu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
  segala   aspeknya.
2. Atma Tattwa yaitu percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3. Karmaphala Tattwa adalah percaya adanya hukum sebab-akibat tiap             perbuatan.
4. Punarbhawa Tattwa adalah percaya dengan adanya proses kelahiran kembali.
5. Moksa Tattwa adalah percaya bahwa kebahagiaan tertinggi .
bagi umat Hindu "Brahman" adalah kata yang melambangkan Tuhan Sang Pencipta dan kitab agama hindu adalah Weda.

Ø  Agama Budha
Kata  Buddha berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “Mereka yang Sadar, dan yang mencapai pencerahan sejati”. Kitab Suci agama Buddha adalah
Tripitaka, didalam kitab ini terdapat  beberapa kepercayaan yang mereka yakini, yaitu :
1. Vinaya Pittaka, isinya adalah aturan-aturan untuk biksu atau biksuni.
2. Sutra Pittaka, isinya tentang wacana-wacana Buddha.
3. Abhidharma Pittaka, isinya tentang penjelasan sistematis atau ilmu      pengetahuan dari Buddha.

3.3.             Perbedaan Agama Wahyu dan Agama Budaya
Di bawah ini dikemukakan perbedaan antara agama-agama wahyu dengan agama-agama bukan wahyu, menurut al-Masdoosi :
1.      Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama budaya tidak harus demikian
2.      Bagi agama wahyu maka sumber utama tuntunan dan ukuran baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan bagi agama budaya kitab suci yang diwahyukan tidak essensial
3.      Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama budaya, kecuali paganisme, lahir di luar area termaksud
4.      Agama wahyu timbul di daerah-daerah yang historis di bawah pengaruh ras Semitik, walaupun kemudian agama termaksud berhasil menyebar ke luar area pengaruh Semitik. Sebaliknya, agama budaya lahir di luar area Semitik termaksud;
5.      Sesuai dengan ajaran dan, atau historisnya maka agama wahyu adalah agama monoteisme. Agama budaya bukanlah agama monoteisme
6.      Ajaran agama wahyu tegas dan jelas. sedangkan Agama budaya ajarannya kabur dan sangat elastic
7.      Ajaran agama wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap kepada para pemeluknya. Para pemeluknya berpegang, baik kepada aspek duniawi (the worldly) maupun aspek spiritual daripada hidup ini. Tidaklah demikian halnya dengan agama budaya, contohnya agama toisme yang menitik beratkan kepada aspek hidup spiritual, sementara itu pada Confusianisme lebih menekankan pada aspek duniawi.
8.      Sistem hubungan manusia dengan Allah, dalam agama wahyu, ditentukan oleh Allah sendiri dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya. System hubungan ini bersifat tetap dan tidak berubah bagaimanapun dahyatnya perubahan karena perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan system hubungan manusia dengan Tuhan dalam agama budaya berasal dari akal berdasarkan kepecayaan (yang berisi anggapan ) dan pengetahuan serta pengalaman manusia yang senantiasa berubah atau bertambah.
9.      Konsep ketuhanan agama wahyu ialah monoteisme murni sebagaimana yang disebutkan dalam ajaran agama lait itu. Monoteisme adalah paham yang mempercayai hanya satu Tuhan. Sedangkan konsep ketuhanan agama budaya karena disusun oleh akal manusia, berkembang sesuai dengan perkembangan akal manusia mulai dari dinamisme sampai kepada monoteisme murni. Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup.      

2.       Ciri-ciri Agama Secara Umum
Ciri-ciri agama secara umum adalah sebagai berikut :
·         Agama adaalah suatu sistem tauhid atau sistem ketuhanan (keyakinan) terhadap eksistensi suatu yang absolute (mutlak) diluar diri manusia yang merupakan kausaprima atau pangkal pertama dari segala sesuatu termasuk dunia ini dengan segala isinya.
·         memiliki satu sistem ritual atau peribadatan (penyembahan) dari manusia kepada sesuatu yang absolute.
·         Memiliki suatu sistem nilai atau norma (kaidah) yang menjadi pola hubungan antara manusia dengan Tuhan nya, manusia dengan sesama manusia, maupun manusia dengan makluk ciptaan yang lainnya.
·         Memiliki nilai universal, maksudnya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan agama baik aturan (norma) maupun hal-hal lainnya berlaku bagi setiap umat manusia. misalnya, mengenal istilah “Ukhuwah Islamiyyah” dalam islam yaitu sebagai nama lain persaudaraan antara sesama muslim. Tentu saja, Islam tidak hanya mengajarkan nilai persaudaraan antar muslim belaka. Islam juga mengenalkan “ukhuwah” yang lebih luas dari “Islamiyyah”, yaitu “Wathaniyyah” dan “Basyariyyah”.
 “Wathoniyyah” adalah saudara dalam kebangsaan dan kenegaraan, dan  “Basyariyyah” atau saudara antar sesama manusia.
·         Membawa kemaslahatan bagi umat manusia, maksudnya adalah suatu agama harus bias memberikan manfaat bagi umat manusia, misalnya memberikan pedoman dan petunjuk bagi umat manusia demi keselamatan didunia maupun di akherat.




BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Agama adalah  sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Klasifikasi agama dapat dibedakan menjadi tiga yaitu berdasarkan sumbernya, penyebarannya, dan berdasarkan tanggapan ketuhanan.
Berdasarkan sumbernya agama di klasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :
1.      Agama wahyu (revealed religion) disebut juga dengan agama langit, agama samawi, agama profetis yang artinya agama yang diterima oleh manusia dari Allah sang pencipta melalui malaikat jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia. Contoh dari agama wahyu adalah : agama islam, Kristen(nasrani), dan agama yahudi.
2.      Agama budaya (cultural religion)  Disebut juga dengan agama bumi yang artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam. Contoh dari agama budaya adalah : agama kong hu cu, hindu dan budha.
Sedangkan berdasarkan penyebarannya agama di klasifikasikan menjadi 2 yaitu :
1.      Agama Universal
merupakan agama-agama yang "besar" dan mempunyai minat untuk menyebarkan ajaran untuk keseluruhan umat Manusia. Sasaran agama jenis ini adalah kesemua manusia tanpa mengira kaum dan bangsa. Contohnya: Agama Islam, Kristian dan Buddha.
2.      Agama Folk
merupakan agama yang kecil dan tidak mempunyai sifat dakwah seperti agama universal. Amalannya hanya terhad kepada etnik tertentu. Contohnya: Agama Rakyat China/Taoismedan agama Sikh.
Dan berdasarkan tanggapan ketuhanan agama dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Agama Monoteisme
merupakan agama yang menganggap Tuhan hanya satu, yakni mendukung konsep kewahidan Tuhan. Contohnya, agama Islam.
2.      Agama Politeisme
merupakan agama yang menganggap bahawa Tuhan wujud secara berbilangan, yakni ada banyak Tuhan atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk. Contohnya, agama Hindu, Agama Rakyat China.

Kemudian berdasarkan hal-hal yang menyangkut agama, secara umum agama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·         memiliki satu sistem ritual atau peribadatan (penyembahan) dari manusia kepada sesuatu yang absolute.
·         Memiliki suatu sistem nilai atau norma (kaidah) yang menjadi pola hubungan antara manusia dengan Tuhan nya, manusia dengan sesama manusia, maupun manusia dengan makluk ciptaan yang lainnya.
·         Memiliki nilai universal, maksudnya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan agama baik aturan (norma) maupun hal-hal lainnya berlaku bagi setiap umat manusia. misalnya, mengenal istilah “Ukhuwah Islamiyyah” dalam islam yaitu sebagai nama lain persaudaraan antara sesama muslim. Tentu saja, Islam tidak hanya mengajarkan nilai persaudaraan antar muslim belaka. Islam juga mengenalkan “ukhuwah” yang lebih luas dari “Islamiyyah”, yaitu “Wathaniyyah” dan “Basyariyyah”.
 “Wathoniyyah” adalah saudara dalam kebangsaan dan kenegaraan, dan  “Basyariyyah” atau saudara antar sesama manusia.
·         Membawa kemaslahatan bagi umat manusia, maksudnya adalah suatu agama harus bias memberikan manfaat bagi umat manusia, misalnya memberikan pedoman dan petunjuk bagi umat manusia demi keselamatan didunia maupun di akherat.

3.2. Saran
*      Sebagai sesama umat manusia hendaklah kita saling menghormati antar sesama lain, walaupun kita memiliki perbedaan-perbedaan baik dari segi agama, bangsa, ras, maupun suku, kita tetap merupakan makluk social yang saling membutuhkan, oleh sebab itu rasa toleransi merupakan hal yang sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari.
*      Perbedaan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi, oleh sebab itu jadikanlah perbedan menjadi sesuatu yang membawa nilai manfaaat bukannya membawa kita kearah perpecahan.
*      Sebagai insan yang beragama, seharusnya kita mulai belajar bagaimana menjalankan kewajiban kita dengan sebaik-baiknya













DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad Daud. 1997. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Rajagarafindo Persada.
                         . 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
http// yukisaparingga.wordpress.com/tugas-agama-klasifikasi-agama
http// referensimakalah.com/2012/12/klasifikasi-agama.html
http// id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2069572-ciri-ciri-agama